Turbo

Selasa, 17 November 2015

Tugas Individu SKI Semester IV " kerajaan Himyar dan Hirah " oleh Abdullah PGMI/A/IV

MAKALAH
Kerajaan Himyar dan Hirah
Diajukan untuk memenuhi tugas mata Kuliah
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Dosen Pengampu:  A. Muthalib, S.Ag. MA


Disusun Oleh :
ABDULLAH
PGMI / IV / A


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AULIAURRASYIDIN
TEMBILAHAN
2015

KATA PENGANTAR


Assalamualaikum wr.wb., puji syukur penulis panjat kan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul “Kerajaan Himyar dan Hirah “
 Shalawat serta salam penulis hadiah kan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang mana berkat perjuangan beliau dan para sahabat yang membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang yakni agama islam.
Selenjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak dalam penyusunan makalah ini terlebih lagi kepada Dosen Pengampu yang bersedia membina saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik mungkin.
Akhirnya saya mengharapkan adanya kritikan dan saran yang dapat membangun, karna manusia tidak ada yang sempurna.





                                                               Tembilahan       25 Maret          2015


                                                                                                Penulis
Kerajaan Himyar dan Hirah

A.        Kerajaan Himyar
1.               Asal mula kerajaan Himyar
Kerajaan Himyar berdiri sekitar tahun 115 SM, Kerajaan Himyar lahir dan berkembang ketika kerajaan saba mulai lemah. Hal ini memberi kesempatan pada kerajaan Himyar untuk menguasai kerajaan saba.[1]
2.               Kekuasaan kerajaan Himyar
Kerajaan Himyar pernah memiliki Armada yang besar, dalam urusan perniagaan, yang mana mereka mengambil barang  keluar negeri, seperti : India, Tiongkok, Somalia, bahkan sampai ke Indonesia yaitu di daerah Sumatera ke pelabuhan-pelabuhan yaman.[2]
Kerajaan Himyar memiliki kekuataan dan kekuasaan yang besar, yang memiliki Balatentara yang mempu menjelajahi sampai irak dan Bahrain, para raja mereka pun memiliki kecakapan dalam sistem pertanian, dengan cara memperbaiki kembali bendungan dan dam-dam yang telah rusak.[3]
3.    Runtuhnya kerajaan Himyar
Kerajaan Himyar mengalami kemunduran, di karnakan mereka lupa memperbaiki bendungan-bendungan air ( bendungan Ma’rib ), sehingga bendungan tersebut jebol, dan mengakibatkan sebagian dari negeri tersebut tidak mendapat pasokan air, sementara di bagian lain malah dilanda banjir.
Dan ketika negeri ini menjadi lemah karna dilanda banjir, hal ini dimanfaatkan oleh kerajaan Persia dan Romawi dengan membantu urusan dalam negeri, dengan ada nya maksud yang tersembunyi untuk memiliki negeri yang subur ini.[4]

B.        Kerajaan Hirah ( Manazirah )
1.    Asal mula berdirinya kerajaan Hirah
Asal mula berdiri nya kerajaan Hirah yaitu bangsa arab dari yaman yang pindah ke irak, setelah lama menetap disana mereka mendiri kan sebuah kerajaan yang bernama Hirah.   Kerajaan hirah ini  terletak di ibukota Irak, di tepi sungai Najef, yang sekarang merupakan pusat kaum Syi’ah. Daerah ini tempat yang subur karena di aliri oleh sungai Eufrat. Penduduk yang mendiami kerajaan ini terdiri dari 3 suku bangsa, yaitu bangsa tanutha, di barat sungai Eufrat, bangsa Ibad, yang tinggal di daerah kota, dan bangsa Ahlaf suku pendatang.[5]
2.    Raja-raja yang pernah memerintah di kerajaan Hirah
Raja yang pertama kali bernama Malik bin Fahm bin Ghanam, setelah itu ia di gantikan saudara nya yang bernama Amr bin Fahm bin Ghanam, dan kemudian kerajaan ini di pegang oleh raja nya yang mashur, anak dari Malik yang bernama Jadzimah al-Abrasy. Selama 26 tahun ia memegang kerajaan tersebut secara turun temurun, raja terakhir dari kerajaan Hirah adalah Ibnul Munzir . [6]
Diantara raja yang terkenal dari kerajaan Hirah ini ialah: Umruul Qais, Nu’am Ibnu Umru ul Qais, Mundzir Ibnu Mais sama, Amr Ibnu Hind dan Mundzir Ibnu Nu’man. Ibnul Mundzir inilah raja yang terakhir.[7]
3.    Kejayaan kerajaan Hirah
Keamiran kerajaan Hirah ini mulai semenjak abad III Masehi, kerajaan ini berjasa besar terhadap kebudayaan arab, karna banyak warga mereka yang melakukan perjalanan ke seluruh jazirah arab untuk berdagang, dalam berniaga tersebut mereka juga menyiarkan kepandaian menulis dan membaca. Sehingga mereka di anggap sebagai penyair ilmu pengetahuan di jazirah arab. [8]
Kerajaan Hirah ini pada mula berdiri hingga runtuh di bawah kekuasaan kerajaan persia sebagai pelindung mereka dari serangan kabilah-kabilah Arab lainnya.[9]
Runtuhnya kerajaan hirah ini di karna kan 2 faktor, faktor dari luar dan dari dalam.
a.    Faktor dari luar.
Faktor dari luar yang menyebabkan kerajaan ini runtuh yaitu peperangan yang terjadi di kerjaan Hirah, pada perang Murhj Halimah pada tahun 570 masehi, dan akibat perang ini raja Al Munjir bin Muassama Al Lakhkami terbunuh, dan disusul oleh putra nya yang tewas di terbunuh di tangan Al Harids bin Abu Syamr Al Ghassani.
b.    Faktor dari dalam.
Faktor dari dalam yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Hirah yaitu, adanya perebutan kursi mahkota di dalam kerajaan.











Kesimpulan

Kerajaan Himyar adalah sebuah kerajaan pada masa sebelum datang nya islam, kerajaan Himyar terletak ibukota Irak, di tepi sungai Najef. Sekarang adalah pusat kaum syia’ah terbesar.
Kerajaan himyar berdiri sekitar tahun 115 SM. Raja yang pertama kali bernama Malik bin Fahm bin Ghanam. Kerjaan Himyar memiliki armada yang cukup besar, yang mengangkut barang dagang mereka keluar negeri, seperti : India, Tiongkok, Somalia, bahkan sampai ke Indonesia yaitu di daerah Sumatera ke pelabuhan-pelabuhan yaman.
Runtuhnya kerajaan Himyar di karnakan mereka lupa memperbaiki bendungan yang ada, sehingga bendungan ini jebol dan menenggelamkan wilayah mereka.

Kerajaan Hirah. Asal mula berdiri nya kerajaan Hirah yaitu bangsa arab dari yaman yang pindah ke irak, setelah lama menetap disana mereka mendiri kan sebuah kerajaan yang bernama Hirah. Raja yang pertama kali bernama Malik bin Fahm bin Ghanam, setelah itu ia di gantikan saudara nya yang bernama Amr bin Fahm bin Ghanam. Keamiran kerajaan Hirah ini mulai semenjak abad III Masehi, kerajaan ini berjasa besar terhadap kebudayaan arab, karna banyak warga mereka yang melakukan perjalanan ke seluruh jazirah arab untuk berdagang, dalam berniaga tersebut mereka juga menyiarkan kepandaian menulis dan menulis.
Runtuhnya kerajaan hirah ini di karna kan 2 faktor, faktor dari luar dan dari dalam.







Daftar Pustaka

Abd Muthalib, dkk, Sejarah kebudayaan islam, Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Univerisitas Terbuka, 1992.

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah Kebudayaan Islam, jilid 1, Jakarta: Kalam Mulia, 2001.
Moenawar Chalil,  Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW,  Jakarta: PT Bulan Bintang, 1993.




[1]Abd Muthalib, dkk, Sejarah kebudayaan islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Univerisitas Terbuka, 1992), hlm.175-176.
[2] Ibid., hal. 175
[3] Ibid., hal. 175
[4] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hal. 13
[5] Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah Kebudayaan Islam, jilid 1, (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), h. 17
[6] Moenawar Chalil,  Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW, ( Jakarta: PT Bulan Bintang, 1993), hal. 43.
[7] Abd Muthalib, dkk, op. cit., hlm. 175
[8] Abd Muthalib, dkk, op. cit., hlm. 175
[9] Abd Muthalib, dkk, op. cit., hlm. 175

Tidak ada komentar:

Posting Komentar