BAB I
PENDAHULUAN

A.
Latar
belakang
Untuk memperlancar tercapainya tujuan pembelajaran
salah satunya yaitu dengan menggunakan sumber belajar dan media pembelajaran.
Guru hendaknya mampu memilih, memanfaatkan dan mengembangkan sumber belajar dan
media pembelajaran secara efektif dan efisien sehingga mencapai tujuan
pembelajaran secara optimal.
Sumber belajar ditetapkan sebagai
informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang
bertujuan agar dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari
kurikulum.
Sedangkan media pembelajaran secara umum adalah segala alat pengajaran yang
digunakan untuk untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan
tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
B.
Rumusan
masalah
1. Apa
sumber belajar Qur’an Hadits ?
2. Apa
media pembelajaran Qur’an Hadits ?
C.
Tujuan
penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata pelajaran Qur’an dan Hadits yang berjudul Sumber belajar dan media
pembelajaran Qur’an dan Hadits, selain itu juga untuk menambah pengetahuan kita
tentang sumber belajar dan media pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
SUMBER
BELAJAR
1.
Pengertian
dan sumber belajar
Menurut
Association for Educational
Communications and Technology (AECT, 1997) dan Banks (1990), sumber
pelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dimanfaatkan guru, baik secara
terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar
dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.[1]
Sumber
belajar didefinisikan oleh Ahmad Rohani sebagai daya, lingkungan, pengalaman
yang dapat digunakan untuk mendukung proses atau kegiatan pengajaran secara
efektif dan efisien dan dapat memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran baik
yang langsung ataupun tidak langsung, baik yang konkret maupun yang abstrak. [2]
2.
Komponen
sumber belajar
Komponen
sumber belajar itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan
lingkungan atau latar.
a. Pesan,
adalah ajaran atau informasi yang akan disampaikan oleh komponen belajar lain
yang dapat berupa ide, fakta, ajaran, nilai dan data. Dalam sistem persekolahan
maka pesan ini berupa seluruh mata pelajaran yan disampaikan kepada siswa.
b. Orang,
adalah manusia yang berperan sebagai pencari, penyimpan, pengolah dan penyaji
pesan
c. Bahan
merupakan perangkat lunak yang mengandung pesan-pesan belajar, yang biasanya
disajikan menggunakan peralatan tertentu contohnya buku teks, modul dsb
d. Alat
merupakan perangkat keras yang digunakan untuk menyajikan pesan yang tersimpan
dalam bahan. Contohnya OHP, video player dsb
e. Teknik
yaitu prosedur atau langkah-langkah tertentu yang disiapkan dalam menggunakan
bahan, alat, lingkungan, dan orang untuk menyampaikan pesan. Misalnya
demonstrasi, diskusi dsb
f. Latar
atau lingkungan adalah situasi disekitar terjadinya proses belajar mengajar
dimana pembelajar menerima pesan contohnya gedung sekolah, taula dsb.
Ditinjau
dari asal usulnya, AECT (1997) dan Bank (1990) membedakan sumber belajar
menjadi dua :
a. Sumber
belajar yang dirancang yaitu sumber belajar yang memang sengaja dibuat untuk
tujuan pembelajaran. Contohnya buku, modul dsb.
b. Sumber
belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan yaitu sumber belajar yang
tidak secara khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran namun dapat
ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Contohnya
tnaga ahli, pemuka agama dsb.[3]
3.
Macam-macam
sumber belajar
Menurut Jarolimek
(1985-80) sumber belajar dapat dikelompokkan dalam dua kategori antara lain :
a. Materi
bahan bacaan (Reading Materials)
Buku teks, Lembar kerja
siswa, Ensiklopedia,Internet, majalah dsb
b. Materi
bukan bacaan (Non Reading Materials)
Gambar-gambar, foto,
ilustrasi,film,rekaman,grafik dsb.[4]
4.
Fungsi
sumber belajar
Sumber
belajar memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Meningkatkan
produktivitas pembelajaran dengan jalan :
1) Mempercepat
laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secaralebih baik.
2) Mengurangi
beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan
mengembangkan gairah.
b. Memberikan
kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara :
1) mengurangi
kontrol guru yang kaku dan tradisional
2) memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
c. Memberikan
dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran, dengan cara :
1) Perancangan
program pembelajaran yang lebih sistematis
2) Pengembangan
bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian
d. Lebih
memantapkan pembelajaran dengan jalan :
1) Meningkatkan
kemampuan sumber belajar
2) Penyajian
informasi da bahan secara lebih konkret
e. Memungkinkan
belajar secara seketika, yaitu :
1) Mengurangi
kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan
realitas yang sifatnya konkret
2) Memberikan
pengetahuan yang sifatnya langsung
f. Memungkinkan
penyajian pembelajaran yang luas, dengan menyajikan informasi yang mampu
menembus batas geografis.[5]
Menurut
Jarolimek (1985: 80-81) guru perlu menggunakan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran
dengan alasan-alasan berikut ini :
a. Tidak
semua siswa belajar dengan cara yang sama, media berbeda bisa disesuaikan
dengan gaya belajar dari siswa yang berbeda.
b. Membaca
cakupan antarsiswa yang berbeda,
memerlukan sumber belajar yang berbeda
c. Masing-masing
media memiliki kekuatan dan keterbatasan dalam cara menyampaikan pesan
d. Dampak
suatu pesan akan lebih kuat jika lebih dari satu sistem berhubungan dengan
melibatkan perasaan dalam menerima pesan itu.
e. Bahan
untuk dipelajari bervariasi, sangat abstrak dan kompleks
f. Penggunaan
berbagai variasi media akan memotivasi dan meningkatkan minat belajar
g. Gaya
mengajar yang menekankan pada inkuiri dan pemecahan masalah memerlukan sumber
dan pencairan informasi yang luas
h. Sumber
belajar berbeda dapat menyediakan pengertian mendlam yang berbeda pada pokok
materi yang sama mungkin ada pertentangan atau ketidakpastian tanpa diketahui
jika hanya menggunakan sumber.[6]
5.
Kriteria
pemilihan sumber belajar
a. Tujuan
yaitu menyesuaikan sumber belajar yang digunakan dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
b. Karakteristik
siswa seperti berapa jumlah siswa ? dimana lokasi sekolah ? dsb
c. Karakteristik
sumber belajar yaitu mempertimbangkan kelebihan dan keterbatasan masing-masing
sumber belajar itu.
d. Alokasi
waktu, apakah cukup waktu yang tersedia untuk perancangan, pengadaan ataupun
penyajian sumber belajar yang akan kita pilih ?.
e. Ketersediaan,
tersediakah media yang diperlukan ? adakah tenaga pengolahnya ? dsb
f. Efektivitas,
apakah efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan? Efektifkah untuk
jangka waktu yang lama? dsb
g. Kompatibilitas,
apakah penggunaan media tersebut tidak bertentangan dengan norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat?
h. Biaya,
cukupkah dana yang diperlukan untuk perencanaan, pengadaan, pengelolan, dan pemeliharaan? Bagaimana efesiensi dan efektivitas biayanya?
dsb
i.
Kaya nilai,
moral dan norma
Sumber belajar yang
digunakan harus memiliki nilai,moral dan norma yang kaya,dilematis, segar dan
merangsang siswa untuk berfikir.[7]
B.
MEDIA
PEMBELAJARAN
1.
Pengertian
media pembelajaran
Kata “media” berasal dari bahasa latin “medius” yang
secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat
grafis,fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan,
perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat terlibat dalam proses pembelajaran.
Gegne mengartikan media sebagai berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.[8]
Menurut W.S Winkel (2007: 38), istilah media
pembelajaran dapat diartikan secara luas dan secara sempit. Pertama, secara
luas, media adalah setiap orang, materi atau peristiwa yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Yang kedua, secara sempit, istilah media diartikan sebagai alat-alat
elektromekanis yang menjadi perantara antara siswa dan materi pelajaran.
2.
Hal yang harus dimiliki oleh media
pembelajaran
a. Media
harus memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan kembali
objek atau kejadian
b. Media
harus memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali kejadian atau objek dengan
berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan
c. Media
harus memiliki kemampuan untuk menampilkan suatu objek atau kejadian yang
mengandung makna.[9]
3.
Fungsi
media pembelajaran
Adapun Fungsi media yaitu :
a.
Fungsi
atensi
yaitu menarik
dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pelajaran.
b.
Fungsi
afektif
Yaitu dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.
c.
Fungsi
kognitif
Terlihat dari temuan- temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan
untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d.
Fungsi
kompensatoris
Terlihat dari hasil
penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks,
membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi
dalam teks dan mengingatnya kembali.[10]
4. Manfaat media pembelajaran
a.
Guru dapat menumbuhkan motivasi
siswa agar dapat mengingat pelajaran dengan mudah
b.
Menyediakan stimulus belajar
c.
Siswa menjadi aktif dalam merespon
d.
Memberi umpan balik dengan cepat
e.
Menghindari kebosanan siswa dalam
proses pembelajaran
Selain itu menurut Murwani (2006:
66), media akan membantu siswa untuk
memvisualkan hal-hal abstrak, mengasah rasa, merangsang kreativitas, menemukan
pengetahuan, memaknai konsep dan lain-lain.[11]
5. Jenis media pembelajaran
a.
Media audio
Media audio adalah segala sesuatu yang dimanfaatkan
untuk memudahkan pembelajaran bahasa yang dapat ditangkap dan di cerna melalui
indera pendengaran.
b.
Media visual
Media visual adalah segala sesuatu yang dimanfaatkan
untuk memudahkan proses pembelajaran yang dapat ditangkap dan dicerna melalui
indera penglihatan.
c.
Media audio-visual
Media audio-visual adalah segala sesuatu yang
dimanfaatkan untuk memudahkan proses pembelajaran yang dapat ditangkap dan
dicerna melalui indera pendengaran dan penglihatan.[12]
6. Kriteria pemilihan media
Ada beberap kriteria yang patu diperhatikan dalam memilih media yaitu:
a.
Sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan
oleh siswa, seperti menghafal.
b.
Tepat untuk mendukung isi pelajaran
yang sifatnya fakta, konsef, prinsif atau generalisasi.
c.
Praktis, lues, dan bertahan.
d.
Guru trampil menggunakannya.
e.
Pengelompokkan sasaran.
f.
Mutu teknis, pengembangan visual
baik gambar maupun fatograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.
Misalnya, visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang
ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang
berupa latar belakang.[13]
BAB III
PENUTUP
Menurut Association for Educational Communications and Technology (AECT, 1997)
dan Banks (1990), sumber pelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang
dimanfaatkan guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk
kepentingan belajar mengajar dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi tujuan pembelajaran.
Sumber belajar ditetapkan sebagai
informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang
bertujuan agar dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari
kurikulum.
Sedangkan media pembelajaran secara umum adalah segala alat pengajaran yang
digunakan untuk untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan
tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
[1]
Kokom Komalasari, Pembelajaran
Kontekstual, (Bandung: PT Refika Aditma, 2014), hlm. 108.
[2]
http://dinamariana1993.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pembelajaran-quran-hadits.html
[3]
Kokom Komalasari, Pembelajaran
Kontekstual, (Bandung: PT Refika Aditma, 2014), hlm. 108-109.
[4]
Ibid, hlm. 116.
[5]
http://dinamariana1993.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pembelajaran-quran-hadits.html
[6]
Kokom Komalasari, Pembelajaran
Kontekstual, (Bandung: PT Refika Aditma, 2014), hlm. 113.
[7]
Ibid, hlm. 126-128.
[8]
Chaedar Alwasilah, Metodologi
Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2011), hlm. 223.
[9]
Ahmad Susanto, Teori Belajar Pembelajaran,
(Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2013), hlm. 45-46.
[10]
http://dinamariana1993.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pembelajaran-quran-hadits.html
[11]
Chaedar Alwasilah, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2011), hlm. 224.
[12]
Ibid, hlm. 227.
[13]
http://dinamariana1993.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pembelajaran-quran-hadits.html


divine-music.info